ANALISIS
KATALOG SANABUDAYA JILID I
MATA KULIAH
KODIKOLOGI
Oleh :
Henri Firmansah (C0112022)
PROGRAM
STUDI SASTRA DAERAH
FAKULTAS SASTRA
DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
KATALOG INDUK NASKAH-NASKAH NUSANTARA JILID I
MUSEUM SANABUDAYA YOGYAKARTA
DISUNTING OLEH Dr.T.E. BEHREND
Tim Proyek :
Alan H.
Feinstein, Banis Isma’un, Dra. Kartika Setyawati, R.M. Soetanto, R.M. Sutanto,
Dra. Sri Ratnasakti Mulya, Yacobus Mulyadi, B.A., Ibu Karsemiyatun, Usdek Durmanto.
Penerbit DJAMBATAN
KATA PENGANTAR
Museum Negeri Sonobudoyo (MSB)
terletak di pojok Barat Laut Alun-alun Utara, Kraton Kasultanan, Yogyakarta.
Museum ini didirikan pada tahun 1935 oleh Java Instituut, sebuah badan yang
kegiatannya terfokus pada pengkajian serta pelestarian kebudayaan Jawa. Selama
zaman kemerdekaan, museum ini tidak mengalami kerusakan, setelah merdeka,
museum ini lalu ditarik oleh Pemerintah Republik masuk ke bawah naungan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sub-koleksi terbesar dan terpenting,
dengan jumlah naskah sekitar 800 jilid, terdiri dari naskah-naskah yang dahulu
dimiliki oleh Stichting Panti Boedaja, sebuah yayasan yang didirikan pada tahun
1930 untuk membantu pelestarian tradisi kesusastraan Jawa. Lalu kemudian
dialih-aksarakan oleh tim penyalin.
Koleksi naskah Panti Boedaja (PB)
mula-mula disimpan di rumah Dr. H.. Kraemer di Surakarta, yang menduduki
jabatan sekretaris umum PB dari 1931; tidak lama setelah Kraemer Pulang ke
Belanda pada tahun 1935, maka PB memindahkan markas serta koleksinya menempati
gedung samping kompleks MSB yang baru saja dibuka di Yogyakarta.
Adapun informasi tentang sejarah
sub-koleksi lain lebih sedikit ketimbang koleksi PB. Koleksi-koleksi yang ada
termasuk:
1. Naskah-naskah
Sonobudoyo (SB). Jumlahnya sekitar 175 jilid dan dikumpulkan oleh museum
sendiri, baik sebelum naskah PB masuk koleksi museum sebagai akibat perang,
maupun sesudahnya dalam zaman Republik.
2. Naskah-naskah
“studie collectie” (SK). Jumlahnya sekitar 200, yang dahulu merupakan koleksi
sumber-sumber penelitian yang dikumpulkan oleh Java Instituut.
3. Naskah-naskah
rontal (L). Koleksi lontar milik Java Instituut, dengan jumlah sekitar 200 cakepan. Informasi tentang asal-usul
lontar ini amat sedikit; kebanyakan berasal dari Bali, tetapi ada juga dari
pesisir utara jawa, bagian timur, tengah, dan barat. karena kekurangan waktu
dan dana, sebagian besar dari lontar ini tidak sempat dibuat deskripsi dan
mikrofilm oleh proyek.
Perlu
juga diberitahukan di sini bahwa selain koleksi naskahnya, yang terdiri kurang
lebih 1350 naskah, MSB juga memiliki koleksi buku cetak tentang sejarah dan
kebudayaan Jawa maupun Indonesia pada umumnya yang dulu merupakan koleksi Java
Instituut.
Mulai
bulan Mei 1987 sampai dengan September 1987, sebuah proyek diselenggarakan di
MSB dengan bantuan dari The Ford
Foundation, Southeast Asian Microfilm Project, Kedutaan Besar Australia dan
beberapa perusahaan di Jakarta. Tujuan utama proyek mencangkup tiga kegiatan;
inventarisasi naskah milik MSB; pembuatan deskripsi mendetail untuk tiap naskah
yang ada; dan perekaman isi naskah tersebut dengan teknologi mikrofilm
Semua
deskripsi naskah yang dibuat oleh tim proyek, bersama lampiran dan informasi
lain berasal dari catatan zaman PB, semuanya digabungkan bersama dalam sebuah
katalog deskriptif koleksi naskah MSB.
Katalog
ringkas ini terdiri dua bagian; deskripsi naskah dan bahan-bahan pelengkap.
Lain dengan katalog-katalog lain, deskripsi naskah dalam katalog ini dibagi
menurut kategori atau jenis sastra. Empat belas kategori dipakai dalam
pengelompokan teks menurut jenis.
1. Sejarah.
Kategori ini berjumlah sekitar 160 naskah, ditandai dengan kode “S”.
2. Silsilah.
Kategori ini berjumlah sekitar 10 naskah, ditandai dengan kode “Sil”.
3. Hukum.
Kategori ini berjumlah sekitar 15 naskah, ditandai dengan kode “H”.
4. Bab
Wayang. Kategori ini berjumlah sekitar 100 naskah, ditandai dengan kode “W”.
5. Sastra
Wayang. Kategori ini berjumlah sekitar 50 naskah, ditandai dengan kode “SW”.
6. Sastra.
Kategori ini berjumlah sekitar 450 naskah, ditandai dengan kode “L”.
7. Piwulang.
Kategori ini berjumlah sekitar 200 naskah, ditandai dengan kode “P”.
8. Islam.
Kategori ini berjumlah sekitar 50 naskah, ditandai dengan kode “I”.
9. Primbon.
Kategori ini berjumlah sekitar 90 naskah, ditandai dengan kode “Pr”.
10. Bahasa.
Kategori ini berjumlah sekitar 20 naskah, ditandai dengan kode “B”.
11. Musik.
Kategori ini berjumlah sekitar 20 naskah, ditandai dengan kode “M”.
12. Tari-tarian.
Kategori ini berjumlah sekitar 20 naskah, ditandai dengan kode “T”.
13. Adat-istiadat.
Kategori ini berjumlah sekitar 40 naskah, ditandai dengan kode “F”.
14. Lain-lain.
Kategori ini berjumlah sekitar 30 naskah, ditandai dengan kode “LL”.
Untuk tiap
naskah yang dideskripsikan, katalog memuat informasi sebagai berikut:
1. Kode
Proyek, misalnya MSB/S1, di mana MSB berarti Museum Sonobudoyo, S merupakan
kode untuk naskah kategori Sejarah, dan 1 merupakan nomor urut.
2. Judul.
Untuk naskah majemuk yang memuat lebih dari tiga teks, biasanya kami berikan
judul deskriptif, misalnya Serat Piwulang Warni-Warni dll.
3. Nomor
Koleksi, yaitu nomor naskah asli sebelum diproses oleh proyek. Bilamana
seseorang peneliti ingin memeriksa sesuatu naskah, maka nomor ini dibutuhkan
untuk mencari naskah tersebut pada tempatnya di rak-rak dalam ruang studi
koleksi Java Instituut
4. Jumlah
Halaman. Catatan jumlah halaman biasanya merupakan jumlah halaman yang ditulisi
dan belum tentu sama dengan jumlah halaman dalam penomoran naskah asli.
5. Bahasa.
Biasanya Jawa, Jawa Kuna, Arab, Melayu, Belanda.
6. Aksara.
Biasanya Jawa, Pegon, Bali, Latin, Arab.
7. Bentuk.
Biasanya tembang macapat, gedhe, tembang
kawi (kakawin) atau prosa.
8. Nomor
Rol dan Nomor Urut. Tiap naskah yang dipotret dapat dibaca dari rekaman
mikrofilm pada rol yang disebutkan di sini.
9. Keterangan.
Deskripsi naratif tentang teks dan naskah.
Karena
kekurangan dan kesulitan pada waktu menyusun data-data, maka bahan ini tidak
dapat dianggap komplit. Masih terdapat banyak informasi dari deskripsi naskah
yang tidak diacu dalam bahan referensi ini.
1. Daftar
naskah lain. Memuat referensi naskah-naskah dari koleksi lain yang diacu dalam
keterangan tentang naskah MSB.
2. Daftar
tarikh naskah. Memuat keterangan tentang tahun penulisan maupun penyalinan
untuk tiap teks/naskah dalam koleksi MSB yang dapat dititimangsai berdasarkan
informasi intern atau ekstern, eksplisit ataupun implisit.
3. Daftar
tempat asal. Memuat keterangan tentang tempat penulisan ataupun penyalinan
untuk tiap teks/naskah dalam koleksi MSB yang dirunut berdasarkan informasi
intern atau ekstern, eksplisit ataupun implisit.
4. Daftar
cap kertas. Memuat daftar tanda countermark
(paraf pabrik) dan watermark (lambang)
yang terdapat dalam naskah koleksi MSB.
5. Indeks
umum. Memuat lebih 20.000 referensi disusun di bawah 5.000 subjek, yang
dikaitkan dengan kode naskah yang tersangkut. Yang dimasukkan dalam indeks ini
ialah nama tokoh utama, judul teks, nama pengarang, nama penyalin, nama pemilik
naskah, nama tempat, berbagai subjek dan lain-lain sebagainya.
6. Daftar
pustaka.
Atas
bantuan dan sumbangannya masing-masing, kami ucapkan beribu-ribu terima kasih.
Katalog ini tidak mungkin selesai tanpa kerja sama yang lancar antara segenap
anggota Tim Proyek.
Dr.
T.E. Behrend
15 Juli 1989 Provo,
Utah
BAHAN PELENGKAP
Daftar Naskah Lain
Di bawah ini tercantum sejumlah
naskah dari koleksi-koleksi lain yang diacu atau disebut dalam uraian naskah
MSB.
1. BG Koleksi Bataviaasch Genootschap,
Perpustakaan Nasional, Jakarta
2. Br Koleksi Brandes, Perpustakaan Nasional,
Jakarta
3. CB Koleksi Berg, Universitas Leiden
4. CS Koleksi Cohen Stuart, Perpustakaaan Nasional,
Jakaartaa
5. dHMvO Museum
voor het Onderwijs, Den Haag
6. LOr Koleksi naskah timur, Universitas
Leiden
7. Eng Koleksi Engelenberg, Perpustakaan Nasional,
Jakarta
8. KITLV Koninklijk
Instituut voor de Taal-, Land- en Volkenkunde, Leiden
9. NBS Koleksi Netherlands Bible Society,
Universitas Leiden
10. Nr-Thp Koleksi Pigeaud, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia
11. Nst Koleksi
Noosten, Universitas Leiden
12. YKM Kraton
Yogyakarta, koleksi Kridamardaya dan Widyabudaya
Daftar Tarikh Naskah
Pada lampiran ini terdaftar tanggal
penulisan dan/atau penyalinan sejumlah naskah dari koleksi MSB. Kurun waktu
tertentu – biasanya dalam periodisasi dua puluh lima tahun – ditulis di sebelah
kiri, kemudian kode naskah yang teksnya digarap atau salinannya diturun dalam
kurun waktu tertentu dicantumkan sebelahnya.
Daftar Tempat Asal Naskah
Pada lampiran ini terdaftar tempat
penulisan dan/atau penyalinan sejumlah naskah dari koleksi MSB. Nama tempat
tertentu tertera di sebelah kiri, kemudian kode naskah yang teksnya digarap
atau salinannya diturun di tempat tersebut dicantumkan di sebelahnya.
Daftar Cap Kertas
Daftar cap kertas, memuat daftar tanda
countermark (paraf pabrik) dan watermark (lambang) yang terdapat dalam naskah
koleksi MSB.
Indeks Umum
Indeks
umum, memuat lebih dari 20.000 referensi disusun di bawah 5.000 subyek, yang
dikaitkan dengan kode naskah yang tersangkut. Yang dimasukkan dalaam indeks ini
adalah, tokoh utama, judul teks, nama pengarang, nama penyalin, nama pemilik naskah,
nama tempat, berbagai subyek dan lain-laain sebagainya.
0 comments:
Post a Comment