Pengalaman
Berbisnis Takterlupakan
“Percayalah, semua itu bukanlah akhir
dari dunia”
“Gagal, bukanlah alasan untuk tidak
bangkit lagi”
“Salah, bahwa tidak selamanya semuanya
benar”
“Bodoh, itulah awal dari sebuah
perjalanan menuju cerdas”
Hari
ini, Sabtu tanggal 1 Maret 2014, kutulis sebuah catatan pengalaman ini. Kulihat
mentari masih malu-malu untuk menunjukkan wajah cerahnya. Entahlah, kurasa itu
bukan salahnya. Awan yang tebal menutupi seluruh langit pagi ini. Dan di
sinilah aku. Mengumpulkan beberapa ingatan akan pengalaman yang berharga dan
akan menjadi bahasan pada tulisan ini. Semoga ini bisa menjadi acuan agar kita
bisa lebih berhati-hati lagi lain kesempatan, dan tentunya semakin baik, amin.
Aku, sekarang ini yang sedang menjalani beberapa
kesibukan dalam satu waktu. Salah satunya adalah menjalankan bisnis berdagang
kaos. Dulu ide ini muncul ketika menjelang tahun baru 2014. Temanku dari kota
kelahiranku, yaitu kota reog yang bernama Bayu. Adalah penggagas ide desain
untuk memulai berbisnis kaos ini. Momen tahun baru ditambahi gambar reog akan
menjadi desain depan kaos kala itu. Karena waktunya juga tidak terlalu efektif.
Yaitu ide muncul akhir November. Dengan cepat aku segera membuat desain dan
langsung diposting tepat awal Desember. Aku dan Bayu pun giat berposting di
berbagai grup facebook dan secara face to face. Kami pun hanya membatasi
waktu promosi yaitu seminggu. Sekitar dua minggu untuk penyablonan. Targetnya
pun kami berdua patok semoga dalam kurun waktu itu ada pesanan minimal 12 biji.
Lalu, apa yang terjadi selanjutnya ?
Singkatnya aku akhirnya menerima total 17 orderan dari
berbagai orang dalam kurun waktu yang sangat singkat itu. Untuk kebutuhan arsip
maka aku juga mencetak satu buah. Jadi total jumlah kaos yang akan masuk
percetakan yaitu 18. Semuanya tampak lancar-lancar saja. Meski begitu, cuaca
kala itu yang tidak terlalu bersahabat membuat waktu penyablonan yang
seharusnya bisa seminggu selesai malah diundur menjadi sekitar dua minggu. Dan
inilah kesalahan yang takkan pernah kulupakan. Dibalik tulisan 2014 ada
bayang-bayang yang tidak terlihat. Setelah tercetak, bayangan itu muncul dan
membuat angka 2014 tampak ada efek glow. Tak
apalah. Anggap saja pengalaman. Bahwa perlu kejelian ketika proses pendesainan.
Karena hampir tahun baru, maka aku segera pulang untuk mengantarkan pesanan
kaos itu karena kebanyakan yang membeli adalah warga Ponorogo. Dan seperti
apakah reaksi para pelanggan ?
Inilah kali pertama rasanya bertemu dengan pelanggan
secara langsung. Dengan berbagai penjelasan, aku dan Bayu saat itu tidak
menyangka. Ternyata para pelanggan tidak protes sama sekali melihat hal yang kami
berdua sebut kesalahan itu. Anggap saja ada efek glow-nya, haha. Setelah proyek pertama sepertinya belum 100%
sukses, tetapi aku dan Bayu menganggap hal itu adalah pengalaman pertama.
Berangkat dari kisah pertama, aku dan Bayu pun segera merencanakan proyek
kedua. Seperti apakah proyek itu ?
Satu lagi ilmu yang aku dapatkan dari percetakan. Yaitu
pakailah format vector1 untuk kualitas sablon yang bagus.
Gambar reog itu bukanlah vector melainkan
gambar biasa berformat pixel2.
Proyek kedua adalah kaos bertema go
green. Aku sering mencari gambar yang banyak mengandung makna penghijauan
itu. Akhirnya aku dan Bayu pun segera mendesain kaos proyek kedua itu. Dan
hasilnya keren sekali. Segera desain itu aku promosikan. Tetapi kali ini
peminatnya tidak banyak sama sekali. Alhasil singkatnya kami berdua membatalkan
proyek kedua. Meski begitu, ketika Bayu memakai kaos reog itu ketika di
keramaian, banyak orang yang minat untuk membelinya. Akhirnya, motif penjualan
salah satunya adalah mengikuti keinginan pelanggan, kami pun segera mendesain
ulang kaos reog seperti halnya pada proyek pertama. Bagaimanakah perjalanan
proyek ketiga ini ?
Dengan desain yang tidak berbeda jauh dari proyek
perdana, hanya ada ide untuk penambahan efek glow in the dark3. Masa promosi pun lumayan lama. Tetapi
tidak terlalu disambar oleh para peminat di dunia maya. Tetapi satu hal yang
membuat kami berdua melanjutkan promosi adalah adanya pelanggan yang memesan
tiga kaos apalagi sudah membayar lunas. Lalu kami tambah masa promosi jadi dua
minggu. Aku juga menghubungi beberapa temanku yang mungkin berminat untuk
membelinya. Dan ternyata mereka pun tertarik untuk membelinya. Meski belum
membayar DP. Yang penting ada orderan. Dan juga ada satu pengalaman lagi. Yaitu
seharusnya aku membeli kain sendiri agar bisa meminimalisir biaya produksi. Aku
segera membeli kain seberat 4kg lalu menyerahkannya kepada penjahit agar segera
dibuat kaos polosnya. Setelah jadi, aku segera bertanya kepada percetakan
katakanlah namanya A. Karena sedang menerima orderan banyak sekali, aku harus
mengganti tempat percetakan. Di manakah tempat percetakan yang lain ?
Setelah diberitahu oleh percetakan A tempat alternatif
lain untuk penyablonan, aku segera berangkat ke sana keesokannya. Lalu aku
telah sampai di percetakan B. Letaknya lumayan terpencil dari pusat kota.
Dengan proses yang lumayan sama, aku menyerahkan desainnya. Satu info
mengejutkan yang aku dapat. Biaya jahit di situ ternyata setengah lebih murah
daripada penjahit ketika aku menjahitkan kaos polos itu. Lalu ada info lagi.
Ternyata kaos polos sangat sulit untuk disablon. Karena telah terlanjur, maka
itulah pengalaman. Satu lagi, yaitu biaya penyablonan gambar reog ternyata
membludak. Mungkin setelah ini aku akan beralih ke vector apa pun yang terjadi, sudah kapok menggunakan gambar pixel. Meski sekarang masih dalam proses
penyablonan, semoga hasilnya tidak buruk. Dan untuk ke depannya, aku dan Bayu
pun mengambil beberapa pengalaman penting akan hal ini.
Pengalaman penting yang
kami dapatkan ;
1 1. Jangan
melupakan hal yang sepele seperti bayangan yang terdapat dalam desain
2 2. Jangan
membuat kaos polos dahulu, sebaiknya membeli kain dan diserahkan kepada
percetakan agar memudahkannya dalam penyablonan
3 3. Pakailah
vector daripada gambar pixel, karena berpengaruh kepada biaya
dan hasil
4 4. Cermat-cermatlah
dalam memilih penjahit karena harga akan menentukan biaya pengeluaran
5 5. Janganlah
terlalu sering menggunakan glow in the
dark. Karena biayanya bisa membludak karena mahalnya tinta itu
Keterangan ;
1 1. Vector
:
gambar dari CorelDRAW atau Adobe Illustrator yang berformat cdr, eps, dan ai.
Jika diperbesar sampai ukuran berapa pun, tidak akan pecah sehingga bisa
dipakai untuk mencetak gambar sampai beberapa meter.
2 2. Pixel
:
gambar yang berformat seperti jpg, png, gif, dan lain-lain. Jika diperbesar
akan pecah sehingga tidak baik untuk dibuat ukuran besar.
0 comments:
Post a Comment