Sunday, 26 January 2014

Indonesia, Sedikit Catatan Indah dan Buruknya Negeri Ini

Indonesia, Sedikit Catatan Indah dan Buruknya Negeri Ini


“Andaikata sekilas melihatnya lewat peta, pasti akan terherankan dengan betapa banyaknya pulau, luasnya laut, dan strategisnya letak negara ini. Jika saja melihat di buku IPA, pasti kita akan membaca betapa banyaknya flora, fauna, sumber daya alam, dan keeksotisan negeri ini. Lalu, jika membaca buku IPS, kita pasti akan mengerti bagaimana perkembangan negeri ini. Entah itu budayanya, agamanya, teknologinya, penduduknya, perekonomiannya, dan lain sebagainya. Dan juga beberapa buku lain yang tidak mungkin aku sebutkan semuanya di sini. Entah mengapa, buku-buku tadi hanya menceritakan tentang indahnya negara kita. Lalu, di mana sisi  buruknya ?”

            Indonesia, sebagai salah satu warga negaranya, sudah seharusnya kita menjaga semua ragam yang terkandung di dalamnya. Antara lain ragam budayanya, kulinernya, flora faunanya, energi alamnya, SDM-nya, suku bangsanya, agamanya, dan lain sebagainya. Memang banyak sekali kelebihan negeri ini. Orang ada yang mengatakan bahwa Indonesia itu seperti zambrut khatulistiwa. Negeri yang hijau karena hutannya yang terletak di garis khatulistiwa. Ada juga yang menyebut Indonesia seperti kota hilang Atlantis. Mengingat tanah Indonesia yang begitu subur makmur dari dulu kala sampai sekarang. Coba ingat kata-kata ini. Tanaman apa yang tidak tumbuh jika ditanam di Indonesia ? Meski begitu, Indonesia juga disebut negara yang dilalui ring of fire. Karena banyaknya gunung berapi aktif di dalamnya. Lalu juga negara yang dikelilingi beberapa lempeng tektonik. Ini yang membuat Indonesia sering mengalami gempa bumi. Bahkan salah satu kota di Pulau Jawa, Bogor, sering disebut kota rawan petir. Dikarenakan setiap tahunnya Bogor adalah kota yang sering mendapatkan sambaran kilat.

            Lalu, coba kita sama-sama melihat lebih dalam bagaimana negeri ini. Di mulai dari sumber daya alamnya. Jika kalian mengingatnya lagi, kepulauan Maluku adalah penghasil rempah-rempah yang terkenal semasa dulu. Ini adalah sumber komoditas rakyat sekitar dan dijual sampai ke Selat Malaka, jalur perdagangan dunia. Berita tentang khasiat rempah-rempah telah diketahui bangsa lain. Banyak dari mereka berbondong-bondong menuju ke Maluku untuk mengeruk kekayaan alamnya. Di sinilah lemahnya negeri ini. Banyak rakyat yang kemudian diharuskan menyerahkan hasil buminya kepada penjajah. Sungguh miris jika dipikirkan lagi. Bukan hanya rempah-rempah. Pohon jarak juga pernah dikeruk oleh bangsa Jepang untuk keperluannya sendiri. Juga tanaman lainnya. Selain itu, ada juga tambang emas PT Freeport yang ada di Papua. Sekarang kepemilikannya ada di tangan Amerika Serikat. Selain itu, hutan di Indonesia selalu berkurang luasnya tiap hari karena dampak penebangan liar. Baik sumber daya alam yang bisa diperbaharui atau yang tidak bisa diperbaharui, selalu saja diambili oleh bangsa lain. Memang ini adalah fakta. Bukan sekedar menyindir.

            Selanjutnya yaitu budayanya. Indonesia dikenal memiliki ragam budaya sangat banyak dibanding negara lain. Antara lain suku bangsanya, agamanya, bahasanya, pakaian adatnya, rumah adatnya, tarian daerahnya, cerita rakyatnya, karya sastranya, lagu daerahnya, dan lain-lain. Dinamika budayanya selalu berkembang. Sejak zaman sebelum masuknya agama Hindu Buddha sampai sekarang. Tetapi yang menjadi masalah adalah ketika bangsa Belanda sering membawa karya sastra asli karangan pujangga-pujangga bangsa untuk ditaruh di museum negaranya. Selain itu barang-barang lain yang dianggap bersejarah dan mempunyai nilai budaya selain karya sastra juga mereka bawa. Sebuah ironi yang telah dialami negeri ini. Ada juga satu budaya yang hampir diambil bangsa lain yaitu tarian Reog Ponorogo. Tak lain dan tak bukan adalah negeri Jiran, Malaysia. Hal ini sempat membuat rakyat Ponorogo menuntut kepada Malaysia akan hal ini. Dan pada akhirnya Malaysia meminta maaf atas kejadian ini. Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan budaya. Tetapi setidaknya beberapa contoh di atas bisa menjadi renungan kita bersama untuk menyadari betapa hebatnya bangsa ini.

            Setelah itu, untuk kepribadian para pemimpinnya. Antara lain anggota DPR, para politikus, para pejabat daerah, bahkan presiden akan aku ungkapkan juga di sini. Semua orang telah mengetahui bagaimana buruknya kinerja wakil rakyat. DPR sering membuat ulah. Banyak kebijakan aneh, anggaran yang tidak jelas, bertingkah tidak selayaknya waktu rapat, dan yang paling kita benci. Korupsi dengan jumlah besar-besaran. Entah darimana budaya ini. Tetapi rakyat telah banyak yang dirugikan karena ulah-ulah para tangan-tangan biadab ini. Pejabat daerah seperti bisa aku contohkan yaitu pak bupati atau walikota saja. Jika ia terpilih, bisa jadi koleksi mobilnya langsung bertambah. Rumah juga membanyak, dan kejanggalan-kejanggalan lainnya. Seharusnya mereka membantu rakyat dengan kekayaannya. Bukannya memerkaya diri. Pun semakin diperparah oleh hukuman yang ringan bagi para koruptor. Membuat pelakunya takkan pernah jera. Inilah masalah yang paling diinginkan semua orang termasuk aku untuk segera diatasi. Entah dihukum mati juga tidak apa-apa. Dan kalaupun mereka menuntut hak asasi, aku masih punya jawaban. Yaitu “kamu mati juga tidak apa-apa. Daripada kamu semakin membunuh banyak rakyat kecil yang kelaparan dikarenakan ulahmu. Satu orang kok bisa membunuh jutaan orang. Sebaiknya para koruptor segera dibinasakan saja. Atau dengan kata lain, nyawanya yang binasa”.

            Dan untuk yang terakhir, sebenarnya aku ingin membahas lebih banyak lagi. Banyak sekali masalah yang telah dihadapi oleh negeri ini. Seperti teori keseimbangan. Ada hitam ada putih. Ada siang ada malam. Ada laki-laki ada perempuan. Ada indah ada buruk. Indahnya memang ada tetapi buruknya juga semakin merajalela. Karena hal ini bisa membuat rakyat tidak betah berada di dalamnya. Banyak dari mereka yang memilih keluar negeri. Hidup damai di sana. Mereka beralasan Indonesia sudah bobrok1. Bahkan fenomena ini juga ada di perbatasan. Banyak warga perbatasan yang tidak dipedulikan oleh pemerintah. Jadinya mereka memilih mengakui negara lain sebagai negaranya, bukan Indonesia lagi. Walau bagaimanapun, kita sebagai warga negara ini, tidak sepantasnya lari dari masalah. Bagi generasi selanjutnya, tugasnya yaitu membuat keburukan negara ini semakin berkurang. Dan membuat rakyat hidup bahagia.

Untuk membangkitkan semangat kita, mari kita nyanyikan bersama-sama lagu di bawah ini.
Berjudul Manisnya Negeriku karya Pujiono, dari Cilacap

memang manis, manis gula-gula
begitu juga negeri kita tercinta
banyak suku, suku dan budaya
ada jawa sumatra sampai papua
semuanya ada di sini
hidup rukun, damai berseri-seri

ragam umat, umat agamanya
ada islam ada kristen hindu budha
semuanya ada di sini
bersatu di bhinneka tunggal ika

Indonesia negara kita tercinta
kita semua wajib menjaganya
jangan sampai kita terpecah belah
oleh pihak lainnya

pancasila dasar negara kita
dengan uud tahun 45-nya
jangan sampai kita diadu domba

oleh bangsa lainnya

0 comments:

Post a Comment