PETUALANGAN
TARO
Matahari telah memancarkan sinar kehidupan kala pagi itu.
Membangunkan semua yang hidup untuk segera beraktifitas dengan semangat pagi.
Dengan energi dari hari yang baru telah muncul, pasti memunculkan harapan yang
lebih besar. Taro Firmansyah atau bisa pula dipanggil dengan Taro, juga sudah
bangun. Hari itu yaitu hari Jumat, Taro ada kuliah seperti biasa. Karena hanya
ada satu mata kuliah apalagi masuk jam 9, Taro masih bersantai dulu di rumah.
Sambil mengambil secangkir teh hangat, Taro duduk memandang indahnya alam kala
itu. Jam baru menunjukkan pukul setengah 8. Tiba-tiba ada sesuatu yang
berbunyi.
“kring, kring, kring...”
Taro sadar ternyata hp
yang ada di sakunya bergetar ada sms. Langsung saja Taro membaca-nya. Ternyata
ada sms jarkom dari ketua kelas.
“jarkom 2013.
Dikarenakan ada rapat antar dosen sastra yang akan diadakan di ruang sidang 1
maka kuliah untuk hari ini akan dipersingkat. Mohon kehadirannya sebentar untuk
mengisi absen dan sosialisasi tugas. Tertanda Bu Farwati.”
Membaca itu membuat Taro
semakin tenang. Dan karena matahari juga semakin tinggi bertepatan jam juga
sudah menunjukkan pukul 8 lebih 10 menit, Taro segera mandi kemudian makan.
Lalu Taro berangkat menuju kampus. Sesampainya di kampus, seperti yang bisa
diduga, sepi dan sangat sedikit jiwa-jiwa yang berkeliaran di kampus. Kemudian
Taro berjalan menuju ruang 101 tempat dimana akan kuliah. Ternyata disana sudah
ada beberapa temannya Taro yang telah datang.
“hey, Kenji, Yosan, dan
Aprilia. Selamat pagi. Mana yang lain ?”
“oh hey Taro. Sementara
yang datang hanya kami bertiga.” Kenji menyahut
“hey selamat pagi juga
Taro. Kamu lumayan tepat waktu juga. Hehehe” Kata Yosan sambil melemparkan
permen ke Taro
“wah, makasih ya Yosan.
Eh teman-teman gimana tentang sosialisasi tugas hari ini ?”
“hmm, sebenarnya sudah
selesai. Tadi bu Farwati telah menyampaikan kepada kami tentang tugas. Oia, ini
absen untuk hari ini. Tanda tangan ya” Celetuk Aprilia sambil menyerahkan
absensi kepada Taro
“wah, kalian ini. Aku
kira pagi-pagi ini masih belum mulai rapat. Ternyata. Oia bagaimana tugasnya ?”
Kemudian teman-teman
Taro menjelaskan tentang penugasan dari bu Farwati. Yaitu tentang laporan perjalanan
secara berkelompok minimal 5 orang. Ketika liburan akhir pekan ini tiap-tiap
kelompok bisa berpetualang sambil mencatat apa yang mereka dapat selama
liburan. Lalu segera Taro merencanakan dimana akan berpetualang. Tetapi ada
satu hal yang kurang yaitu kurang 1 orang. Disaat itulah Aprilia mengatakan
kepada semua temannya agar tetap tenang karena ia akan mengajak satu orang yang
ternyata adalah mahasiswa pindahan yang baru saja datang. Semuanya penasaran
akan siapa yang dimaksud oleh Aprilia.
“Aprilia, siapakah
seseorang yang kau maksudkan itu ?” Tanya Kenji tidak sabar
“tenang, tenang, tenang
semuanya. Dia adalah bidadari sepertiku yang baru saja turun dari langit dan
akan membawa sinar semangat untuk kalian semua setelah kalian melihatnya.
Hehehe” Sahut Aprilia dengan sangat genit
Lalu rencana berlanjut.
Baik Kenji, Yosan, Aprilia, dan Taro memikirkan tempat yang cocok. Ada usulan dari
Yosan yaitu di hutan hujan di pegunungan dekat rumahnya. Yang lainpun tidak
punya usulan lagi. Tetapi Taro punya usulan lain. Karena Taro pernah ke tempat
itu juga, ada baiknya jika melalui rute yang lain. Jadi dulu Taro pernah kesitu
tetapi ada hal yang mengganjal waktu itu adalah Taro ingin sekali ke tempat itu
tetapi semua temannya pada pulang. Inilah kesempatan untuk mengetahui ada apa
disana. Singkat cerita semuanya setuju. Dan Taro juga merencanakan untuk besok
berangkat jam 8 tepat berkumpul dulu di gerbang depan kampus. Setelah itu,
mereka semua pulang. Ketika itu Taro pergi ke sebuah tempat yang biasa ia
berada disana untuk menenangkan diri. Tempatnya yaitu di pinggir danau dekat
rumahnya. Sambil bersantai memandang indahnya air danau, Taro mengambil buku
yang berisi teka-teki dari tasnya. Lalu Taro segera mengerjakan teka-teki yang
ada di bukunya itu. Disitu ada pilihan antara lain kembali ke masa lalu dan
pergi ke masa depan. Taro memilih jawaban kembali ke masa lalu. Lalu halaman
berikutnya ada lagi. Yaitu masa sebelum masehi dan sesudah masehi. Karena Taro
menyukai pelajaran prasejarah lantas memilih masa sebelum masehi. Lanjut ke
halaman berikut. Ketika Taro akan membuka halaman ini ternyata terlihat berbeda
dari yang sebelumnya yaitu baik gambar dan tulisannya tidak jelas sama sekali.
“wah, kenapa kok bisa
begini ya ?” Taro bergumam sendiri
Akhirnya ia pulang
bertepatan dengan terbenamnya matahari. Taro segera menyiapkan perlengkapan
untuk besok. Dan tidak lupa Taro memasukkan buku teka-tekinya ke tas. Lalu Taro
segera makan malam. Jam telah menunjukkan pukul 8 malam. Taro kemudian tidur
agar besok tidak terlambat. Ketika malam ini Taro bermimpi. Dimimpinya ini Taro
melihat sebuah daerah yang seperti masih natural, belum ada gedung pencakar
langit, jalan raya, dan kendaraan mesin.
Semua seperti khayalan saja. Tetapi dari kejauhan ada sesuatu yang terjadi.
Datang pasukan bersenjata lengkap menyerang daerah itu. Dan langsung saja
antara panah api, ketapel besar, dan meriam ditembakkan dari kejauhan. Membuat
keadaan sekitar porak poranda dalam sekejap mata. Di kekacauan itu, Taro
terkena beberapa tembakan yang pada akhirnya membuatnya terbangun dari mimpi.
“wah, ta,taaa, tadi itu
apa ya ?”
Karena masih tengah
malam, Taro kembali tidur lagi. Dan inilah hari yang dinantikan. Kicauan burung
mewarnai datangnya pagi. Dan juga cerahnya sinar matahari juga menghiasi pagi.
Taro segera bangun lalu sarapan. Lalu mandi karena sudah jam setengah 8. Lalu
Taro berpamitan dulu kepada orang tuanya dan adiknya untuk berangkat. Jam 8
kurang 5 menit Taro telah sampai di gerbang depan kampus. Disana sudah ada
Kenji dan Yosan.
“hey Ken, San, kalian
sudah siap-siap rupanya. Hehehe”
“hey juga Taro. Ya
seperti inilah yang harus dibiasakan itu, datang sebelum deadline”
Lalu mereka bertiga
menunggu Aprilia dan satu temannya yang baru. Dan tampaknya dari kejauhan ada
dua gadis yang menuju ke gerbang depan kampus. Seperti ada dua bidadari yang
menawan baru turun dari langit. Yang sebelah kiri ternyata Aprilia. Sementara
yang kanan sepertinya teman yang dikatakan Aprilia kemarin. Sontak hal ini
membuat Taro, Kenji, dan Yosan serasa terbang membubung tinggi dan meleleh
karena melihat kedatangan yang sangat spesial ini.
“ohhh noo, ada bidadari
turun dari langit hanya untuk menemuiku di pagi yang indah ini” Kata Yosan
sambil terpana
“wah, wahai gadis
cantik yang mempesona hati. Andaikata kau mau jalan-jalan berduaan hanya
denganku. Pasti aku takkan bosan selama hidupku” Kata Kenji sambil diam
terpesona
“ehemm,, siapakah dia,
sungguh anggun sekali, menyejukkan hati, apakah kehadiranmu memang untukku ?”
Taropun serasa dalam dunia fantasi
“hey, hey, hey kalian
semua. jangan bengong seperti itu ?
bangun, bangun, ada aku juga disini” Aprilia meneriaki Taro, Kenji, dan Yosan
yang sedang terbawa dalam khayalan
Lalu Aprilia
memperkenalkan temannya yang bernama Atina. Ia akan resmi kuliah minggu depan.
Ia pindahan dari universitas luar kota. Akhirnya jam 8 tepat. Seperti yang
direncana-kan sebelumnya, mereka berlima kemudian naik bus untuk menuju ke
tempat yang dituju. Jam 9 akhirnya sampailah di hutan hujan yang menjadi tujuan.
Mereka berlima kemudian memulai petualangan. Sampailah di tempat dimana Taro
ingin sekali menuju kesana. Lalu mereka semua menelusuri jalan itu. Tak dapat
diduga, disana jalan buntu dan hanya ada sebuah bangunan aneh yang berada
disitu. Disaat itu ada hal yang aneh. Yaitu mereka berlima terseret ke dalam
bangunan itu dan kemudian hilang entah kemana. Ketika mereka semua bangun,
ternyata mereka telah sampai di suatu tempat dan masa yang berbeda.
“kepalaku pusing, wah.
dimana kita ini ?” tanya Yosan sambil melihat keadaan sekitar
“sepertinya kita berada
di dunia jaman dulu yang masih sangat berbeda dengan dunia kita” Kata Taro
sambil mengingat lagi akan buku teka-tekinya
Kemudian
mereka berlima segera mencatat yang ada disekitar. Taro melihat ada beberapa
orang yang lalu lalang. Aprilia mengambil kesimpulan dari pengamatannya bahwa
ini adalah dunia jaman Yunani klasik. Dimana ada bangunan kuno yang mirip
sekali dengan yang ada di Yunani. Mereka melanjut-kan perjalanan. Disana mereka
bertemu dengan penduduk yang lain. Sambil bertanya, dan ternyata penduduk itu
bisa menggunakan bahasa yang dipakai Taro dan teman-teman. Menurut cerita dari
penduduk, daerah ini sekarang masih aman jika tak ada orang itu. Ketika
penduduk itu akan menyebutkan nama orang itu ternyata dari kejauhan datanglah
pasukan yang menyerang. Taro kaget akan hal ini. Seperti yang ia lihat di
mimpinya kemarin. Semua penduduk panik. Mereka berlarian menyelamatkan diri.
Taro menghimbau temannya agar tidak panik. Tetapi Kenji yang sebenarnya adalah
penakut sangat gemetar ketika melihat penyerangan ini. Pasukan yang datang
dipersenjatai dengan peralatan yang lengkap.
Lalu banyak panah api, ketapel besar, dan meriam yang ditembakkan kearah
daerah ini. Memporak-porandakan sekitar. Taro tidak tahu harus berbuat apa.
Tetapi tiba-tiba ia mengalami shock. Sebuah
energi aneh muncul dari buku teka-tekinya. Membuatnya dan temannya berubah
menjadi pahlawan dengan kostum yang keren. Yosan menjadi panglima bersenjatakan
cambuk api. Sementara Kenji menjadi ksatria berkuda dengan bersenjatakan
tongkat ajaib. Aprilia berubah seperti tokoh Yunani sebagai Aphrodite. Atina
kemudian berubah menjadi Athena. Ksatria perang bersenjatakan tombak dan
bertameng. Dan Taro menjadi ksatria dengan baju perang paling keren dan
bersenjatakan dua pedang. Pedang putih di sebelah kanan dan pedang hitam di
sebelah kiri. Semuanya tampak kaget dengan hal yang baru saja terjadi. Tetapi
Taro tetap menghimbau temannya untuk melawan pasukan yang datang. Dan Athena
pun juga maju di samping Taro untuk membantu memimpin serangan. Taro tahu siapa
sebenarnya Atina tadi. Karena itu Taro segera menyiapkan serangan. Dari
kejauhan tampak seorang pemimpin pasukan yang menyebut namanya Aries. Aries
meneriakkan kepada Taro dan teman-teman bahwa ia akan membunuh pendatang baru
yang berani menginjakkan kakinya di wilayah kekuasaannya. Langsung saja Taro
dan teman-teman beraksi. Hanya lima orang, tetapi dengan kekuatan setengah dewa
dengan sekejap mampu membantai pasukan Aries yang hanya manusia biasa. Dan hal
ini membuat Aries kaget. Taro mengumumkan bahwa timnya telah menihilkan pasukan
Aries. Aries segera mengambil jurus terbaiknya. Turun langsung dan menantang
Taro untuk duel 1 lawan 1. Aries kemudian tanpa diduga berubah menjadi naga
besar yang sangat ganas. Tetapi Taro tidak takut. Ia dan Aries bertarung di
langit. Karena Taro juga bisa terbang dengan sayapnya. Pertarungan ini
berlangsung lama karena Taro kalah besar. Tetapi kekuatan dari kedua pedangnya
yang legendaris membuatnya bisa mengimbangi serangan dari naga Aries. Dan
akhirnya di momen yang tepat Taro berhasil menebas kepala dan tubuh naga Aries
dan membuatnya hancur dan terbakar. Akhirnya dengan heroik Taro dan
teman-temannya berhasil mengalahkan pasukan Aries. Melihat hal ini, warga
sekitar mengucapkan terima kasih karena menyelamatkan daerahnya dari kejahatan
Aries. Taro dan teman-teman mencatat kejadian ini yang kemudian bisa untuk
laporan perjalanan besok. Karena telah selesai, Taro ingin kembali ke dunia
tempat asalnya. Tetapi Taro sadar, ia tidak tahu harus bagaimana. Athena
mengatakan bahwa buku teka-teki akan menjawab semuanya. Taro membuka buku
teka-tekinya. Dan ternyata jawabannya adalah. Bukunya bersinar dan membuat
semua temannya kembali ke gerbang depan kampus. Taro dan teman-teman telah
berhasil membawa catatan dari perjalanannya dan siap untuk digunakan pada
laporan perjalanannya.
TAMAT ...