Monday 18 November 2013

Petualangan Taro (Versi singkat)

PETUALANGAN TARO

            Matahari telah memancarkan sinar kehidupan kala pagi itu. Membangunkan semua yang hidup untuk segera beraktifitas dengan semangat pagi. Dengan energi dari hari yang baru telah muncul, pasti memunculkan harapan yang lebih besar. Taro Firmansyah atau bisa pula dipanggil dengan Taro, juga sudah bangun. Hari itu yaitu hari Jumat, Taro ada kuliah seperti biasa. Karena hanya ada satu mata kuliah apalagi masuk jam 9, Taro masih bersantai dulu di rumah. Sambil mengambil secangkir teh hangat, Taro duduk memandang indahnya alam kala itu. Jam baru menunjukkan pukul setengah 8. Tiba-tiba ada sesuatu yang berbunyi.
“kring, kring, kring...”
Taro sadar ternyata hp yang ada di sakunya bergetar ada sms. Langsung saja Taro membaca-nya. Ternyata ada sms jarkom dari ketua kelas.
“jarkom 2013. Dikarenakan ada rapat antar dosen sastra yang akan diadakan di ruang sidang 1 maka kuliah untuk hari ini akan dipersingkat. Mohon kehadirannya sebentar untuk mengisi absen dan sosialisasi tugas. Tertanda Bu Farwati.”
Membaca itu membuat Taro semakin tenang. Dan karena matahari juga semakin tinggi bertepatan jam juga sudah menunjukkan pukul 8 lebih 10 menit, Taro segera mandi kemudian makan. Lalu Taro berangkat menuju kampus. Sesampainya di kampus, seperti yang bisa diduga, sepi dan sangat sedikit jiwa-jiwa yang berkeliaran di kampus. Kemudian Taro berjalan menuju ruang 101 tempat dimana akan kuliah. Ternyata disana sudah ada beberapa temannya Taro yang telah datang.
“hey, Kenji, Yosan, dan Aprilia. Selamat pagi. Mana yang lain ?”
“oh hey Taro. Sementara yang datang hanya kami bertiga.” Kenji menyahut
“hey selamat pagi juga Taro. Kamu lumayan tepat waktu juga. Hehehe” Kata Yosan sambil melemparkan permen ke Taro
“wah, makasih ya Yosan. Eh teman-teman gimana tentang sosialisasi tugas hari ini ?”
“hmm, sebenarnya sudah selesai. Tadi bu Farwati telah menyampaikan kepada kami tentang tugas. Oia, ini absen untuk hari ini. Tanda tangan ya” Celetuk Aprilia sambil menyerahkan absensi kepada Taro
“wah, kalian ini. Aku kira pagi-pagi ini masih belum mulai rapat. Ternyata. Oia bagaimana tugasnya ?”
Kemudian teman-teman Taro menjelaskan tentang penugasan dari bu Farwati. Yaitu tentang laporan perjalanan secara berkelompok minimal 5 orang. Ketika liburan akhir pekan ini tiap-tiap kelompok bisa berpetualang sambil mencatat apa yang mereka dapat selama liburan. Lalu segera Taro merencanakan dimana akan berpetualang. Tetapi ada satu hal yang kurang yaitu kurang 1 orang. Disaat itulah Aprilia mengatakan kepada semua temannya agar tetap tenang karena ia akan mengajak satu orang yang ternyata adalah mahasiswa pindahan yang baru saja datang. Semuanya penasaran akan siapa yang dimaksud oleh Aprilia.
“Aprilia, siapakah seseorang yang kau maksudkan itu ?” Tanya Kenji tidak sabar
“tenang, tenang, tenang semuanya. Dia adalah bidadari sepertiku yang baru saja turun dari langit dan akan membawa sinar semangat untuk kalian semua setelah kalian melihatnya. Hehehe” Sahut Aprilia dengan sangat genit
Lalu rencana berlanjut. Baik Kenji, Yosan, Aprilia, dan Taro memikirkan tempat yang cocok. Ada usulan dari Yosan yaitu di hutan hujan di pegunungan dekat rumahnya. Yang lainpun tidak punya usulan lagi. Tetapi Taro punya usulan lain. Karena Taro pernah ke tempat itu juga, ada baiknya jika melalui rute yang lain. Jadi dulu Taro pernah kesitu tetapi ada hal yang mengganjal waktu itu adalah Taro ingin sekali ke tempat itu tetapi semua temannya pada pulang. Inilah kesempatan untuk mengetahui ada apa disana. Singkat cerita semuanya setuju. Dan Taro juga merencanakan untuk besok berangkat jam 8 tepat berkumpul dulu di gerbang depan kampus. Setelah itu, mereka semua pulang. Ketika itu Taro pergi ke sebuah tempat yang biasa ia berada disana untuk menenangkan diri. Tempatnya yaitu di pinggir danau dekat rumahnya. Sambil bersantai memandang indahnya air danau, Taro mengambil buku yang berisi teka-teki dari tasnya. Lalu Taro segera mengerjakan teka-teki yang ada di bukunya itu. Disitu ada pilihan antara lain kembali ke masa lalu dan pergi ke masa depan. Taro memilih jawaban kembali ke masa lalu. Lalu halaman berikutnya ada lagi. Yaitu masa sebelum masehi dan sesudah masehi. Karena Taro menyukai pelajaran prasejarah lantas memilih masa sebelum masehi. Lanjut ke halaman berikut. Ketika Taro akan membuka halaman ini ternyata terlihat berbeda dari yang sebelumnya yaitu baik gambar dan tulisannya tidak jelas sama sekali.
“wah, kenapa kok bisa begini ya ?” Taro bergumam sendiri
Akhirnya ia pulang bertepatan dengan terbenamnya matahari. Taro segera menyiapkan perlengkapan untuk besok. Dan tidak lupa Taro memasukkan buku teka-tekinya ke tas. Lalu Taro segera makan malam. Jam telah menunjukkan pukul 8 malam. Taro kemudian tidur agar besok tidak terlambat. Ketika malam ini Taro bermimpi. Dimimpinya ini Taro melihat sebuah daerah yang seperti masih natural, belum ada gedung pencakar langit, jalan raya, dan  kendaraan mesin. Semua seperti khayalan saja. Tetapi dari kejauhan ada sesuatu yang terjadi. Datang pasukan bersenjata lengkap menyerang daerah itu. Dan langsung saja antara panah api, ketapel besar, dan meriam ditembakkan dari kejauhan. Membuat keadaan sekitar porak poranda dalam sekejap mata. Di kekacauan itu, Taro terkena beberapa tembakan yang pada akhirnya membuatnya terbangun dari mimpi.
“wah, ta,taaa, tadi itu apa ya ?”
Karena masih tengah malam, Taro kembali tidur lagi. Dan inilah hari yang dinantikan. Kicauan burung mewarnai datangnya pagi. Dan juga cerahnya sinar matahari juga menghiasi pagi. Taro segera bangun lalu sarapan. Lalu mandi karena sudah jam setengah 8. Lalu Taro berpamitan dulu kepada orang tuanya dan adiknya untuk berangkat. Jam 8 kurang 5 menit Taro telah sampai di gerbang depan kampus. Disana sudah ada Kenji dan Yosan.
“hey Ken, San, kalian sudah siap-siap rupanya. Hehehe”
“hey juga Taro. Ya seperti inilah yang harus dibiasakan itu, datang sebelum deadline
Lalu mereka bertiga menunggu Aprilia dan satu temannya yang baru. Dan tampaknya dari kejauhan ada dua gadis yang menuju ke gerbang depan kampus. Seperti ada dua bidadari yang menawan baru turun dari langit. Yang sebelah kiri ternyata Aprilia. Sementara yang kanan sepertinya teman yang dikatakan Aprilia kemarin. Sontak hal ini membuat Taro, Kenji, dan Yosan serasa terbang membubung tinggi dan meleleh karena melihat kedatangan yang sangat spesial ini.
“ohhh noo, ada bidadari turun dari langit hanya untuk menemuiku di pagi yang indah ini” Kata Yosan sambil terpana
“wah, wahai gadis cantik yang mempesona hati. Andaikata kau mau jalan-jalan berduaan hanya denganku. Pasti aku takkan bosan selama hidupku” Kata Kenji sambil diam terpesona
“ehemm,, siapakah dia, sungguh anggun sekali, menyejukkan hati, apakah kehadiranmu memang untukku ?” Taropun serasa dalam dunia fantasi
“hey, hey, hey kalian semua. jangan bengong seperti itu ? bangun, bangun, ada aku juga disini” Aprilia meneriaki Taro, Kenji, dan Yosan yang sedang terbawa dalam khayalan
Lalu Aprilia memperkenalkan temannya yang bernama Atina. Ia akan resmi kuliah minggu depan. Ia pindahan dari universitas luar kota. Akhirnya jam 8 tepat. Seperti yang direncana-kan sebelumnya, mereka berlima kemudian naik bus untuk menuju ke tempat yang dituju. Jam 9 akhirnya sampailah di hutan hujan yang menjadi tujuan. Mereka berlima kemudian memulai petualangan. Sampailah di tempat dimana Taro ingin sekali menuju kesana. Lalu mereka semua menelusuri jalan itu. Tak dapat diduga, disana jalan buntu dan hanya ada sebuah bangunan aneh yang berada disitu. Disaat itu ada hal yang aneh. Yaitu mereka berlima terseret ke dalam bangunan itu dan kemudian hilang entah kemana. Ketika mereka semua bangun, ternyata mereka telah sampai di suatu tempat dan masa yang berbeda.
“kepalaku pusing, wah. dimana kita ini ?” tanya Yosan sambil melihat keadaan sekitar
“sepertinya kita berada di dunia jaman dulu yang masih sangat berbeda dengan dunia kita” Kata Taro sambil mengingat lagi akan buku teka-tekinya
Kemudian mereka berlima segera mencatat yang ada disekitar. Taro melihat ada beberapa orang yang lalu lalang. Aprilia mengambil kesimpulan dari pengamatannya bahwa ini adalah dunia jaman Yunani klasik. Dimana ada bangunan kuno yang mirip sekali dengan yang ada di Yunani. Mereka melanjut-kan perjalanan. Disana mereka bertemu dengan penduduk yang lain. Sambil bertanya, dan ternyata penduduk itu bisa menggunakan bahasa yang dipakai Taro dan teman-teman. Menurut cerita dari penduduk, daerah ini sekarang masih aman jika tak ada orang itu. Ketika penduduk itu akan menyebutkan nama orang itu ternyata dari kejauhan datanglah pasukan yang menyerang. Taro kaget akan hal ini. Seperti yang ia lihat di mimpinya kemarin. Semua penduduk panik. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Taro menghimbau temannya agar tidak panik. Tetapi Kenji yang sebenarnya adalah penakut sangat gemetar ketika melihat penyerangan ini. Pasukan yang datang dipersenjatai dengan peralatan yang lengkap.  Lalu banyak panah api, ketapel besar, dan meriam yang ditembakkan kearah daerah ini. Memporak-porandakan sekitar. Taro tidak tahu harus berbuat apa. Tetapi tiba-tiba ia mengalami shock. Sebuah energi aneh muncul dari buku teka-tekinya. Membuatnya dan temannya berubah menjadi pahlawan dengan kostum yang keren. Yosan menjadi panglima bersenjatakan cambuk api. Sementara Kenji menjadi ksatria berkuda dengan bersenjatakan tongkat ajaib. Aprilia berubah seperti tokoh Yunani sebagai Aphrodite. Atina kemudian berubah menjadi Athena. Ksatria perang bersenjatakan tombak dan bertameng. Dan Taro menjadi ksatria dengan baju perang paling keren dan bersenjatakan dua pedang. Pedang putih di sebelah kanan dan pedang hitam di sebelah kiri. Semuanya tampak kaget dengan hal yang baru saja terjadi. Tetapi Taro tetap menghimbau temannya untuk melawan pasukan yang datang. Dan Athena pun juga maju di samping Taro untuk membantu memimpin serangan. Taro tahu siapa sebenarnya Atina tadi. Karena itu Taro segera menyiapkan serangan. Dari kejauhan tampak seorang pemimpin pasukan yang menyebut namanya Aries. Aries meneriakkan kepada Taro dan teman-teman bahwa ia akan membunuh pendatang baru yang berani menginjakkan kakinya di wilayah kekuasaannya. Langsung saja Taro dan teman-teman beraksi. Hanya lima orang, tetapi dengan kekuatan setengah dewa dengan sekejap mampu membantai pasukan Aries yang hanya manusia biasa. Dan hal ini membuat Aries kaget. Taro mengumumkan bahwa timnya telah menihilkan pasukan Aries. Aries segera mengambil jurus terbaiknya. Turun langsung dan menantang Taro untuk duel 1 lawan 1. Aries kemudian tanpa diduga berubah menjadi naga besar yang sangat ganas. Tetapi Taro tidak takut. Ia dan Aries bertarung di langit. Karena Taro juga bisa terbang dengan sayapnya. Pertarungan ini berlangsung lama karena Taro kalah besar. Tetapi kekuatan dari kedua pedangnya yang legendaris membuatnya bisa mengimbangi serangan dari naga Aries. Dan akhirnya di momen yang tepat Taro berhasil menebas kepala dan tubuh naga Aries dan membuatnya hancur dan terbakar. Akhirnya dengan heroik Taro dan teman-temannya berhasil mengalahkan pasukan Aries. Melihat hal ini, warga sekitar mengucapkan terima kasih karena menyelamatkan daerahnya dari kejahatan Aries. Taro dan teman-teman mencatat kejadian ini yang kemudian bisa untuk laporan perjalanan besok. Karena telah selesai, Taro ingin kembali ke dunia tempat asalnya. Tetapi Taro sadar, ia tidak tahu harus bagaimana. Athena mengatakan bahwa buku teka-teki akan menjawab semuanya. Taro membuka buku teka-tekinya. Dan ternyata jawabannya adalah. Bukunya bersinar dan membuat semua temannya kembali ke gerbang depan kampus. Taro dan teman-teman telah berhasil membawa catatan dari perjalanannya dan siap untuk digunakan pada laporan perjalanannya.

TAMAT ...

2 comments:

  1. sumpah, heboh ceritamu hen..ngomong2, sebelum bikin ini, kamu nonton film apaan? haha, tp seru :D

    ReplyDelete
  2. oh Feb,, ternyata kamu yaa ... biasa aja sih, film kartun. tapi sebenarnya itu aku persingkat karena terbatas 9000 karakter. tun69u aja versi yang lebih heboh lagi ... seperti yg aku ceritakan kemarin. tokoh utama yg menjadi musuh utama ... :D

    ReplyDelete