Potret Alam

Kabut yang menyerang hutan.

Potret Alam

Penyerangan masih berlanjut.

Potret Alam

Pohon-pohon juga terserang.

Potret Alam

Jalan menjadi berselimut kabut.

Potret Alam

Hutan kian berkabut tebal.

Saturday, 28 February 2015

Blogue yang Kembali (hampir) Hancur

Blogue yang Kembali (hampir) Hancur



Selamat datang dan selamat menempuh hidup baru, eh maksudnya selamat datang di blogku. Ah, sudah lama tak lagi bercurhat ria di blog yang ‘keren’ ini, hahaha. Setelah melewati liburan semester lima yang lumayan indah, saatnya menjalani hidup yang terserah kau bilang apa. Antara biasa saja atau terasa semakin hidup di sini. Eits, terasa semakin hidup, memang-nya aku hampir hidup, wah, statemen yang membingungkan. Aku harap tidak ada yang tertawa. Ini tidak lucu.

Langsung saja ke pembahasan. Daripada membaca basa-basi di paragraf pertama yang ‘garing’. Atau kalian semua telah membacanya dari awal sampai di sini. Kalau begitu, izinkan aku yang tertawa. (maksudnya menertawakan kalian, haha). Oh maaf, aku tidak sopan ya. Dan tak apalah. Memang curhat, tulisan ini juga tidak terlalu penting. Hanya buat mengisi blog yang agak b(o)long dikarenakan beberapa tulisan yaitu puisi dan satu cerkak memang belum selesai tetapi udah aku posting ning durung ana isine. Jadi jangan salahkan aku karena hal ini, jika sudah selesai masa editingnya, pasti akan kuberbaharui. Dan mengapa blog ini hancur, eh maksudku hampir, penjelasannya ada di paragraf setelah ini. Oh maaf, para pembaca kecewa ya... beribu maaf deh, maafin ya, ntar aku kasih kupon berhadiah deh.

Jadi intinya, seperti yang sudah pernah dibahas ditulisan sebelumnya, bahwasanya target minimal menulis atau menggambar di blogku ini adalah 5 postingan. Akhirnya sudah ada empat postingan. Tetapi seperti yang telah tertulis di paragraf sebelum ini, ada yang kosong. Dan niatnya, akan diperbaharui jika selesai. Lalu untuk mengisi satu kekosongan, aku mengambil langkah cepat target: lock on, fireeeee ... wah, sasaran telah ditemukan. Yaitu dengan menulis curhatan (tidak) penting ini. Satu masalah penting di sini adalah bagaimana mengobati penyakit yang sudah umum dialami oleh para penulis, khususnya yang sedang menulis tulisan ini. Bagaimana bisa menulis sebisa mungkin dalam waktu yang luang atau bahkan ketika banyak tugas atau hadangan. Jika bisa mengatasi hal ini, bahkan mungkin saja aku bisa melampaui target. Keren juga, dan yang lebih penting lagi yaitu peningkatan kualitas tulisan khususnya sastra. Karena pikirkan jika karyamu termuat dan dibaca oleh orang lain, intinya ada kesenangan sendiri yang melanda hati dan pikiran. Langkah awal untuk menjadi terkenal, eh maksudnya jadi penulis sastra profesional, semoga saja, haha.

Mengenai blog dan tulisan, ini tidak boleh terpisahkan dari hidupku. Ya setidaknya aku sudah senang blogku lumayan ‘hidup’ meski hanya bernapas sebanyak lima kali tarikan oksigen dan keluaran karbon dioksida tiap bulannya, hahaha. Atau juga tidak hanya tulisan sastra dan gambar, juga tulisan-tulisan yang lainnya pula, misal curhatan yang mungkin ‘tidak’ berguna ini. Target awal tetap harus kukejar. Apa pun yang terjadi, harus, harus, dan harus memosting blog ini. Semoga, Tuhan beserta seluruh keajaibannya bisa terus memberiku kekuatan dan keberuntungan dalam hal mengisi blog ini. Dan jangan sampai terjadi curhatan lagi mengenai blog yang ‘hampir’ hancur di kesempatan yang akan datang. Meski aku juga tidak bisa menjamin hal itu. Karena semua kemungkinan bisa terjadi. Wah, sepertinya cukup sampai di sini curhatanku. Sebelum kumenutup tirai curhatan ini perbolehkan aku berharap something pada paragraf setelah paragraf ini.

Harapannya itu begini :
Pertama, semoga ya Allah, cerpenku yang berjudul “Kupu-kupu Putri” masuk dalam kampus fiksi Penerbit Diva Press, amin ...
Kedua, semoga cerkak yang akan aku kirim yang berjudul “Rasane Dadi Kaleng” masuk dalam majalah Jayabaya, amin ...
Ketiga, semoga ah sudahlah, yang ini tidak terlalu penting. Biarkan aku dan Dia saja yang tahu, ...---...---...--- kau tahu maksud dari itu tadi, sudahlah, intinya, amin ...

Untuk yang paragraf terakhir,
Kuhanya bisa ucapkan terima kasih
Kepada semua yang t’lah membaca
Membaca curhatan hati ini
Meski tidak terlalu penting
Tetapi kumerasa t’lah terang
Terang jelas menyinari kegelapan
Menyinari dunia yang indah ini
Dan
Sayonara mina-san


28 Februari – 1 Maret 2015

Thursday, 26 February 2015

Seribu

Seribu


Seribu detik telah kulalui
Seribu halangan telah kulewati
Seribu penderitaan telah kurasakan
Seribu doa telah kupanjatkan
Demi satu tujuan suci
Melangkah lurus di jalanMu ini
Membuka gerbang surga
Bersama orang-orang tercinta

Surakarta 2015

Rasane Dadi Kaleng

Rasane Dadi Kaleng
....................................

Kelas Kenangan

Kelas, dan Kenangan
Ingatlah kenangan indah
Masa-masa di sekolah
Mereka-mereka yang masih terukir di hati
            Ada yang merasa dialah ratu kelas
            Ada pula yang senang mencoret tembok
            Seorang penyanyi beserta pemusik
            Atau sepasang hati yang telah mengikrar janji
Gerombolan peniru jawaban dan mesin penggosip
Yang hiperaktif dan yang pendiam
Pelamun dalam kesunyian dan penggalau ria
Yang merasa dirinya berbeda
            Tukang buli dan juga korbannya
            Si pekerja keras yang berjiwa akademis
            Pecandu game dan film
            Atau bisa jadi dia yang sering bolos
Ingatlah itu semua kawan
Kita adalah kenangan

Surakarta 2015

Ruang Kesunyian

Ruang Kesunyian



Burung-burung yang berkicau di sangkarnya
Kambing yang mengembik di kandangnya
Jangkrik yang mengerik di toplesnya
Mereka semua selalu ceria
Bernyanyi ungkapkan rahasia
Rahasia di balik ruang kesunyian

Surakarta 2015