Wednesday, 29 October 2014

Tentang LPM Kentingan dua Tahun ini

Tentang LPM Kentingan dua Tahun ini



Ini hanyalah cerita yang datang dari diriku. Cerita yang teramat sangat indah. Sangat mengena sampai dalam hati. Sampai ke seluruh jiwa dan raga. Seluruh kisah yang ‘kan coba kurangkum dalam catatan ini.

            Alkisah, hiduplah seseorang yang sedang menjalani kehidupan yang sangat membosankan. Di waktu akhir-akhir sebelum tamat dari jurusan menyusahkan. Ia berusaha untuk mengejar hal yang ingin ia kejar sewaktu tiga tahun yang lalu. Dan bagaimanakah kisahnya yang sebenarnya ?
***

            Ini semua dimulai dari setelah keterima ujian SNMPTN 2012. Ketika aku memilih jurusan DKV dan Sastra Daerah. Pilihan pertama itu berada di UM Malang. Sementara yang kedua adalah UNS Surakarta. Entah naas atau beruntung, aku diterima di UNS. Lalu, kisah tentang judul yang kutulis ini pun dimulai.

            Waktu awal masuk kuliah adalah momen paling kukenang. Inilah kehidupanku yang serasa berbeda. Jauh dari tanah kelahiran. Kuliah. Aku tak terpengaruh ajakan siapa pun, atau pun iklan-iklan yang menjamur. Alhamdulilahnya kedua orang tuaku menyetujui keputusan ini. Dan kulangkahkan kakiku ke Solo. Tiada teman dari rumah. Tetapi momen sendirian membuatku bisa segera menyesuaikan diri dengan keadaan kampus ini. Lalu waktunya mengenakan almamater dan menuju ke Student Center.

            Di tempat yang dipenuhi oleh berbagai mahasiswa dari beberapa jurusan pun berkumpul. Berkumpul untuk melihat expo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat universitas. Sejujurnya, entah aku yang tidak terlalu fokus atau entah ada apa, aku tidak terlalu melihat keseluruhan presentasi dari tiap-tiap UKM yang tampil. Meski begitu, feeling awalku mengatakan, “kau harus mengejar sesuatu yang tidak kau dapatkan sewaktu tiga tahun yang lalu, dan juga yang gagal kau dapatkan sewaktu mendaftar SNMPTN”. Satu-satunya UKM yang sangat tepat untuk mengganti ‘sesuatu’ yang gagal kudapatkan hanyalah LPM Kentingan. Sebuah lembaga pers mahasiswa yang rumornya berisi bidang-bidang tentang teknik fotografi, desain, dan tentunya menggambar. Sekiranya hanya itulah yang terlintas dibenakku akan LPM Kentingan. Dan aku sangat ingin segera mendaftar. Tak kupedulikan teman-temanku. Ketika sedang berkeliling melihat stand-stand yang berjejeran, aku pun melihat gubuk yang bertuliskan nama UKM itu. Seketika itu juga, kudatangi dengan sangat bersemangat.

            Di sana aku pun disambut ramah sekali. Aku pun banyak berbincang mengenai apa-apa saja yang ada di LPM Kentingan. Setelah formulir kutulis lengkap, aku pun diberitahu tentang waktu pra-marka. Itu adalah waktu ketika pengenalan LPM Kentingan tahap awal. Dan inilah saatnya ‘tuk kembali meraih mimpiku yang sejak lama gagal terwujud. Lalu waktu yang kunantikan pun tiba. Aku masih ingat betul ketika itu. Sore-sore aku berjalan menuju lantai 2 SC. Tepat di depanku ada seorang perempuan yang berjalan. Aku pun juga berjalan dengan tempo yang hampir sama. Alangkah anehnya ia juga melangkahkan kedua kakinya ke tangga. Feeling-ku mengatakan ia juga akan ke pra-marka. Dan ternyata dugaanku benar. Setelah mengisi absen, kulihat hanya sedikit sekali yang datang. Atau bisa kukatakan bisa dihitung dengan jari tangan. Dan parahnya lagi aku adalah laki-laki yang pertama datang. Dalam hati aku berpikir. “aku sudah datang tepat waktu. Ini jamnya yang salah atau akunya yang salah ? ah sudahlah. Aku tak peduli, yang penting segera kondisikan saja”. Singkat cerita aku pun mengenal sesosok cewek yang tadi. Namanya adalah Putri Ajeng Pratiwi, jurusan akuntansi angkatan 2012. Ia adalah orang pertama dari pra-marka yang kukenal. Singkat cerita lagi, acara pun dimulai. Banyak sekali yang datang. Meski telah berkenalan dengan beberapa orang, entah kenapa, yang kuingat sampai sekarang hanya orang pertama yang aku kenal waktu pra-marka itu. Lanjut mengenai acara. Menurutku, acaranya lumayan. Atau karena pak Pemimpin Umum (PU) waktu itu sangat kece sekali. Tiba-tiba ambruk tidak jelas. Mengenai hal itu, aku pun tidak bisa menjelaskannya. Ah sudahlah. Yang penting acara pra-marka telah kulalui.

            Lanjut ke marka 1. Di situ ada materi tentang straigh news atau berita lurus secara arti harfiah. Tetapi lebih tepat disebut berita kilat karena durasinya sangat singkat. Cepat basi jika dibaca beberapa hari setelah ditulis. Komposisinya harus dari yang sangat penting menuju ke tulisan pendukung-pendukung informasi. Tulisan memakai bahasa baku. Bisa hanya beberapa paragraf saja. Dan katanya bisa diselesaikan hanya beberapa menit saja. Lalu intinya adalah semua yang datang diwajibkan menulis straigh news. Waktunya sekitar tiga hari kalau tidak salah. Aku pun menulis tentang keadaan lampu merah di gerbang belakang kampus UNS yang sudah tidak dipatuhi lagi. Setelah mendapatkan foto yang kompeten, segera kutulis berita kilat tersebut. Lalu kukumpulkan di pertemuan selanjutnya yaitu marka 2.

            Di marka 2 ini ada materi lagi yaitu feature. Sebuah tulisan yang sangat berbeda komposisinya jika dibandingkan dengan berita kilat. To be continued ...

0 comments:

Post a Comment